kasus kriminal yang terjadi di PAUD Jakarta Internasional School atau JIS yang sedang ramai diperbincangkan memang merupakan kasus kriminal yang sangat tidak biasa karna hal ini terjadi di tempat yang seharusnya anak-anak aman, hal ini juga melibatkan kemendikbud yang telah lalai karna ternyata penyelenggaran PAUD JIS ini belum memiliki izin. dari kasus ini dunia pendidikan seperti di pukul dan dijatuhkan martabatnya.
Dari beberapa audit yang dilakukan PAUD JIS bukanlah merupakan sekolah perwakilan diplomatik dengan kurikulum negara yang diwakilinya. tapi hanya sekolah internasional biasa yang keduanya memiliki persyaratan berbeda. disekolah diplomatik dilarang ada anak warga negara indonesia yang bersekolah disana namun buktinya ada anak berkewarganegaraan indonesia disana.
Syarat berbeda lainnya yaitu sekolah tersebut harus memiliki anak WNI minimal 30% dari keseluruhan murid dan tenaga pengajar, gurunyapun diwajibkan 30% WNI di sekolah tersebut. sementara hasil temuan tim ternyata disana dari kepala sekolah hingga gurunya berkewarganegaraan asing semua dan hanya asisten dan staffnya saja yang merupakan Warga Negara Indonesia.Dengan adanya kasus ini PAUD JIS ditutup sementara oleh Kemendikbud hingga persyaratan-persyaratan dapat dipenuhi.
Kasus kriminal yang terjadi pada siswa PAUD JIS ini memang membuat pertanyaan besar bagi kita yang sejak awal mengenal JIS sebagai sekolah internasional bergengsi di indonesia dan tidak diragukan lagi keamanannya. Dari masalah ini dapat disimpulkan bahwa adanya kurang pengawasan guru terhadap siswanya, perekrutan karyawan yang tidak cukup baik dan denah sekolah yang rawan & rentan untuk dijadikan kesempatan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab merupakan salah satu alasan pendukung terjadinya kasus asusila (sodomi) di lingkungan sekolah tersebut. Beberapa pihak telah menyarankan pihak sekolah agar memperbaiki bahkan merubah beberapa bagian denah sekolah yang rawan dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab tersebut.
Saat ini ke 6 pelaku sedang menjalani pemeriksaan dan mendekam di Polda Metro Jaya. salah satu pelaku yang bernama Azwar meninggal bunuh diri saat izin kekamar mandi di sela-sela waktu pemeriksaan, ia menenggak cairan pembersih dan pewangi kamar mandi dan dinyatakan tewas di RS Polri.
Bagaimana dengan korban?. Korban yang berumur 6 tahun berinisial AK positif menderita penyakit herpes, bukan hanya penyakit tersebut yang ia alami namun tergoncangnya psikologis AK emnjadi salah satu ancaman besar untuh perkembangan AK, AK tidak mau mengenakan celana dan seringkali merasa bahwa dirinya menjijikan, trauma mendalam ini menyebapkan gangguan psikologis. Menurut Piage anak-anak yang masih dalam tahap kanak-kanak awal memiliki tahap Praoprasional yaitu mencoba untuk mendeskripsikan dunia dengan kata-kata. bisa kita bayangkan, bagaimana anak ini mendeskripsikan dunianya yang telah ia alami, ia menjadi menilai bahwa dunianya buruk dan membangun perepsi tentang daerah-daerah kejadian perkara menjadi menakutkan. traumatis ini bukan perkara sepele, jika traumatis ini berlanjut ia akan merasa putus asa dan menganggap bahwa masa depannya buruk dan bisa saja korban berpotensi melakukan bunuh diri.
Dari beberapa audit yang dilakukan PAUD JIS bukanlah merupakan sekolah perwakilan diplomatik dengan kurikulum negara yang diwakilinya. tapi hanya sekolah internasional biasa yang keduanya memiliki persyaratan berbeda. disekolah diplomatik dilarang ada anak warga negara indonesia yang bersekolah disana namun buktinya ada anak berkewarganegaraan indonesia disana.
Syarat berbeda lainnya yaitu sekolah tersebut harus memiliki anak WNI minimal 30% dari keseluruhan murid dan tenaga pengajar, gurunyapun diwajibkan 30% WNI di sekolah tersebut. sementara hasil temuan tim ternyata disana dari kepala sekolah hingga gurunya berkewarganegaraan asing semua dan hanya asisten dan staffnya saja yang merupakan Warga Negara Indonesia.Dengan adanya kasus ini PAUD JIS ditutup sementara oleh Kemendikbud hingga persyaratan-persyaratan dapat dipenuhi.
Kasus kriminal yang terjadi pada siswa PAUD JIS ini memang membuat pertanyaan besar bagi kita yang sejak awal mengenal JIS sebagai sekolah internasional bergengsi di indonesia dan tidak diragukan lagi keamanannya. Dari masalah ini dapat disimpulkan bahwa adanya kurang pengawasan guru terhadap siswanya, perekrutan karyawan yang tidak cukup baik dan denah sekolah yang rawan & rentan untuk dijadikan kesempatan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab merupakan salah satu alasan pendukung terjadinya kasus asusila (sodomi) di lingkungan sekolah tersebut. Beberapa pihak telah menyarankan pihak sekolah agar memperbaiki bahkan merubah beberapa bagian denah sekolah yang rawan dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab tersebut.
Saat ini ke 6 pelaku sedang menjalani pemeriksaan dan mendekam di Polda Metro Jaya. salah satu pelaku yang bernama Azwar meninggal bunuh diri saat izin kekamar mandi di sela-sela waktu pemeriksaan, ia menenggak cairan pembersih dan pewangi kamar mandi dan dinyatakan tewas di RS Polri.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtUs07ee5eR8i9Z8gSPx1vECF428O9u212I5_RwpaG98GvHCiIIL3K-SL58gZjgmooK8iDQbNo7l9nWdwDUHecX7ydbf27JxjXc7OlFshez2ZPNvHDvKRC3znYD8Hdv_YS6LbWP6mP6aA/s1600/0269cc3d-4f7c-abb4-9be2-e5355766c6ec.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar